Respon Hafitd Saat Diberitahu Sifa Ketika Sara Tewas: Buang!

icon18_edit_allbkg

.com/blogger_img_proxy/
Kematian Ade Sara Angelina Suroto (19) usai dianiaya, diketahui pertama kali oleh Aasyifa Ramadhani (19). Sifa yang saat itu langsung memberitahu kekasihnya, Ahmad Imam Al-Hafitd Aso. Hafitd pun lantas merespon dengan mengatakan "buang"!

Pengakuan kedua tersangka, Sara tewas pada Senin 3 Maret 2014 sekitar pukul 21.25 WIB. Posisi kedua tersangka saat itu ada di dalam mobil, saat berhenti di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, mereka sempat berputar-putar dari tempat menjemput Sara di Gondangdia, lalu ke Menteng, lanjut ke Tamini-Cawang-Pramuka dan akhirnya sampai di Kemayoran. Selama perjalanan itu, Sara dianiaya dalam keadaan tidak berpakaian.
Kedua tersangka beralasan, menyuruh Sara melepas pakaiannya itu agar tidak melarikan diri. Sebelum diketahui tewas, Hafitd sempat menendang bagian leher Sara dengan kaki kirinya lalu memukuli dan menyetrumnya lagi. Sifa juga sempat ikut memukuli korban beberapa kali saat itu, hingga akhirnya Sifa memegang dada korban dan tidak ada denyut jantung saat itu.

Sifa kemudian memberitahu kepada Hafitd bahwa Sara sudah tidak bernyawa.

"Buang!" jawab Kanit V Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Antonius Agus saat ditanya wartawan dengan menirukan keterangan Hafitd, di Jakarta, Jumat (14/3/2014).

Setelah korban tewas, Sifa kemudian memakaikan kembali pakaian pada korban. Dan ketika mereka hendak melanjutkan perjalanan, tiba-tiba mobilnya mogok hingga tiga kali.

"Pertama mogok ditolong Polisi Militer (PM) didorong, tetap nggak jalan. Maju beberapa meter, lalu mogok lagi. Lalu dibantu didorong warga dua kali, tetap mogok. Hingga akhirnya, datang kedua temannya Hafitd membantu nge-jumper mobil mereka," paparnya.

Selanjutnya, mobil bisa melaju. Hingga akhirnya, Sara dibuang oleh kedua tersangka di Tol Bintara, Bekasi pada Selasa (4/3/2014) sekitar pukul 21.00 WIB. Korban ditemukan warga pada Rabu (5/3) pukul 07.00 WIB.


sumber | digali.blogspot.com


No comments:

Post a Comment



backtotop