Memasuki hari kelima pencarian pesawat nahas Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370, keluarga warga negara China yang menanti di Beijing semakin tidak sabar.
Bahkan, dalam sebuah pertemuan yang digelar pada Rabu, 12 Maret 2014, beberapa keluarga korban malah melempari seorang pejabat Malaysia Airlines dengan botol minuman.
Dilansir laman Dailymail, peristiwa itu bermula ketika dalam pertemuan, anggota keluarga korban mulai kesal dan bertanya kepada militer Malaysia apa yang mereka ketahui soal pesawat yang hilang. Pejabat militer Negeri Jiran itu merespon dengan menolak memberi informasi soal apa yang terjadi.
Kesal, tiga anggota keluarga korban langsung melayangkan botol minuman ke arah seorang pejabat dan tepat mengenai sasaran. Suasananya pun langsung heboh.
Perwakilan Malaysia Airlines dan Kedutaan Besar Malaysia di Beijing meminta agar keluarga korban bersabar. Sementara keluarga korban terus berteriak "katakan kepada kami yang sebenarnya!".
Kebingungan tidak hanya dirasakan oleh keluarga korban, tetapi juga pejabat China. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Qin Gang, mengatakan kepada media di Beijing, terlalu banyak informasi yang beredar saat ini dan semakin membingungkan pihaknya,
"Sangat sulit bagi kami untuk memutuskan apakah informasi yang diberikan kepada kami akurat," ujar Qin.
Namun, dia menegaskan Pemerintah China tidak akan menyerah. Masih ada secercah harapan.
Proses pencarian pesawat jenis Boeing 777-200 ER pun kembali menambah dua negara yang turut bergabung. India dan Jepang pada Rabu kemarin menyatakan siap membantu. Sehingga, total saat ini ada 12 negara yang telah tergabung dalam tim SAR.
Menurut Menteri Pertahanan dan Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, tidak mudah mengkoordinir pencarian yang dilakukan oleh 12 negara sekaligus. Dia menyebut, kini pihaknya tengah memfokuskan area pencarian ke dua lokasi yakni Selat Malaka dan Laut China Selatan.
Total terdapat 49 kapal dan 39 pesawat yang telah dikerahkan.
"Ini bukan sesuatu yang mudah. Kami tengah memantau ke begitu banyak kapal dan pesawwt, begitu banyak negara yang perlu diajak berkoordinasi dan area yang luas bagi kami untuk disisir," kata dia.
Namun, Hishammuddin menyatakan pihaknya tidak akan menyerah. "Ini merupakan utang yang harus kami penuhi terhadap keluarga penumpang pesawat," tegas dia.
No comments:
Post a Comment