Paspor yang Hilang di Thailand, Bisa Muncul di Spanyol....??

icon18_edit_allbkg

Jagalah paspor Anda baik-baik saat liburan ke Thailand. Paspor yang hilang di sana, bisa jadi dijual di pasar gelap. Terbukti, 2 WN Iran memakai paspor curian dari Phuket untuk naik pesawat Malaysian Airlines yang hilang.

Delavar Seyed Mohammad Madreza (29) dan Pouria Nour Mohammad Mehrdad (19) diungkap pihak berwenang sebagai pemakai paspor palsu. Paspor itu dicuri di Phuket, Thailand dan memunculkan reaksi banyak pihak, betapa paspor wisatawan menjadi incaran organisasi kriminal.

Interpol, dan banyak kepolisian di berbagai negara yang mengusut kasus terorisme, sering mendapatkan para pelaku memakai paspor palsu yang dibeli di pasar gelap. Dilansir Gulfnews, Selasa (11/3/2014) dalam sebuah operasi bersama, sebuah sindikat Pakistan pimpinan Mohammad Ather 'Tony' Butt yang menjual paspor ditangkap Thailand dan bahkan Barcelona, Spanyol!

Bayangkan, betapa jauhnya jaringan ini bermain dari Thailand sampai ke Spanyol. Thailand jadi ladang subur pencurian paspor karena banyak orang Eropa, AS dan Australia berlibur ke sana tiap tahun. Bangkok Post mewawancara sumber di Departemen Investigasi Khusus, sindikat paspor ini leluasa beraksi karena oknum polisi di Thailand bisa disogok dan pencurian paspor wisatawan tidak dianggap kejahatan serius.

Sindikat pencurian paspor di Thailand sudah dimulai sejak awal 1980-an. Kelompok kriminal mempekerjakan staf hotel, pemandu wisata, dan PSK untuk mencuri paspor dan uang wisatawan. Perlahan mereka belajar memodifikasi informasi dalam paspor kemudian dijual kepada mereka yang berminat, misalnya saja 2 penumpang Iran di pesawat Malaysia Airlines yang hilang.

Tinawur Slilapat dari Departemen Investigasi Khusus Thailand kepada Bangkok Post mengatakan sindikat paspor ini dipimpin orang dari Asia Selatan atau Timur Tengah. Paspor para traveler yang dicuri di Thailand dipakai di Spanyol, Prancis sampai Belgia.
Paspor ini diberi foto baru, data baru dan tanda tangan baru. Paspor curian ini dijual ke konsumen yang datang ke Thailand atau dikirim dengan kurir ke luar negeri. Paspor curian ini dipakai untuk berbagai tindak kejahatan termasuk terorisme.

Begitu banyaknya paspor wisatawan yang dicuri sehingga sindikat ini bisa menjual paspor sesuai dengan karakter yang sama dengan pembeli. Kasarnya, mereka punya stock paspor anak muda, orang dewasa atau orang tua, atau stock sesuai ras yang sama, Eropa atau Asia.

Paspor negara-negara Eropa bisa dijual USD 1.000 (Rp 11,4 juta) sedangkan paspor Kanada bisa dijual sampai USD 3.000 (Rp 34,1 juta), kata Tinawut. "Ada permintaan besar soal paspor ini dan pemalsuan identitas adalah alat untuk mendukung aktivitas kriminal," kata Tinawut.

Wisatawan ke Thailand diminta waspada. Kemlu Inggris mencatat ada 600 paspor traveler asal Inggris yang dicuri pada 2012-2013. Mantan konsulat Australia di Phuket, Larry Cunningham kepada South China Morning Post mengatakan pencurian paspor di Thailand, khususnya di Phuket sudah sering terjadi.



070856_thinkstockpaspor2




No comments:

Post a Comment



backtotop