Burano adalah nama sebuah pulau di utara Laguna Venesia. Tempat ini dapat ditempuh sekitar 40 menit dari Venesia dengan perahu.
Burano, seperti dilansir amusingplanet, adalah sebuah desa nelayan tua, yang populer dengan tradisi Romawi-nya seperti pembuatan renda dan rumah warna-warni. Pulau ini didirikan oleh orang-orang Romawi yang melarikan diri dari kota Altino selama invasi barbar, dan nama dari pulau ini diambil dari salah satu gerbang bekas kota.
Dinding-dinding rumah di Burano awalnya terbuat dari anyaman bambu dan kemudian diplester dengan lumpur. Beberapa tahun kemudian, warga setempat mulai mengganti rumah lama mereka dengan rumah-rumah yang terbuat dari batu bata. Para warga juga mulai mengecat rumah mereka dengan warna-warna cerah.
Anda tentu merasa penasaran, bukan? Kenapa rumah-rumah di pulau Burano harus dicat berwarna-warni. Menurut cerita masyarakat setempat, ketika para nelayan kembali dari laut, mereka bisa tidak mengenali rumah mereka karena tertutup kabut, sehingga para nelayan mulai mengecat rumah mereka dengan warna yang berbeda.
Menariknya, jika seseorang ingin mengecat rumah mereka, dia harus terlebih dulu mengirim surat permintaan kepada pemerintah. Pemerintah kemudian akan merespon permintaan itu dengan membuat sebuah pemberitahuan tentang warna yang boleh dipakai untuk mengecat rumah tersebut.
Burano juga terkenal karena rendanya. Semua bermula pada abad ke-16, ketika para wanita di pulau itu mulai membuat renda dengan jarum. Tak disangka, renda buatan mereka digemari di pasaran Eropa, dan renda-renda itu pun segera diekspor ke seluruh Eropa. Tetapi bisnis renda mulai menurun pada abad ke-18, dan industri tersebut sempat terpuruk sampai tahun 1872, ketika sebuah sekolah pembuatan renda dibuka di Burano. Sejak itu, renda kembali menjadi salah satu daya tarik wisata dan komoditas ekspor di Burano.
No comments:
Post a Comment