Seperti dilansir NBC News, Sabtu (1/3/2014) para arkeolog China mengumpulkan sampel gumpalan berwarna kuning dari 10 makam mumi pada sungai kecil di barat laut Gurun Taklamakan. Ahli kimia Jerman kemudian menetapkan gumpalan kuning tersebut sebagai keju kefir.
Di Zaman Perunggu (2100 SM) terdapat sebuah bangsa yang berjalan melintasi China. Bangsa inilah yang kemudian menjadi mumi di Gurun Taklamakan.
Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa keju-keju tersebut dibawa oleh bangsa misterius itu ke China dari Eropa. Kesimpulan ini didasari oleh penemuan sebelumnya yaitu residu lemak susu sebagai bahan pembuatan keju berumur 7.500 tahun di Polandia.
sumber | digali.blogspot.com
No comments:
Post a Comment