Aneh gan.... Bocah Berusia 12 Tahun ini Selalu Merasa Kelaparan


Alexis Shapiro selalu merasa kelaparan. Kondisi langka yang dialami bocah berusia 12 tahun itu karena obesitas hipotalamus. Bobotnya saja kini sudah mencapai 90 kilogram (kg).



Gejala kelaparan yang dialami gadis itu bermula pada 2011 setelah pengangkatan tumor otak yang menyebabkan kerusakan kelenjar pituitari dan daerah hipotalamus di bagian otaknya. Ini memengaruhi bagaimana tubuhnya merasakan sinyal dari sistem pencernaannya. Kondisi tersebut membuatnya terus menerus lapar tak peduli seberapa banyak yang sudah dimakannya.

Menurut Ibu Alexis, Jenny Shapiro, putrinya itu rata-rata naik 0,9 kg setiap minggunya setelah operasi pada 2,5 tahun yang lalu. Sebelum operasi,  berat badan Alexis sekitar 23kg dan pada Desember, berat badannya sudah 63kg.

"Saya mulai kehilangan harapan untuk menemukan cara mengontrol kenaikan berat badannya. Setiap hari sepertinya ada sesuatu yang baru yang menyakiti Alexis atau dia menemukan sesuatu yang lain yang tak bisa dilakukannya," kata Shapiro.

Dalam rangka membantu Alexis menurunkan berat badan, dokter di Hospital Medical Center Cincinnati Children di Ohio berniat melakukan operasi bypass lambung. Namun, rencana itu batal karena hati Alexis terlalu besar.

Ahli Bedah dan Profesor Bedah dan Pediatri di Hospital Medical Center Cincinnati Children di Ohio mengatakan, Alexis seharusnya mengurangi ukuran perutnya sekitar 25 persen dari ukuran asli dengan gastrektomi lengan. Ia juga harus melakukan bypass lambung total. Tapi, berat badan yang berlebihan pada Alexis membuat hatinya menjadi besar sehingga dokter tak bisa melakukan bypass lambung total. Dokter hanya bisa memindah bagian dari hatinya dengan melakukan gastrektomi lengan.

Dr Inge menjelaskan, pihak rumah sakit akan melihat bagaimana Alexis kehilangan berat badannya setelah operasi awal ini, sebelum akhirnya dokter memutuskan apakah akan melakukan bypass lambung total untuk mengecilkan perutnya.

"Maksud kami menawarkan bywas adalah untuk pengobatan yang lebih potensial dalam bentuk obesitas yang sangat biologis yang diderita Alexis," kata Dr Inge seperti dilansir ABCNews, Selasa (25/3/2014).

"Untuk jangka panjang, masih harus dilihat apakah gastrektomi lengan ini membantunya mendapatkan berat badan yang diinginkan," ujarnya.

Dr Inge menjelaskan, jenis operasi penurunan berat badan bisa membantu untuk mengecilkan hati Alexis dan membantunya menurunkan berat badan, sehingga bypass lambung mungkin bisa dilakukan di masa depan.

Selain operasi bypass lambung, prosedur tambahan yang diperlukan adalah menangkat saraf vargus Alexis, yang diduga mengirimkan sinyal kuat dari otak ke pankreas. Tapi itu juga dibatalkan.

Dr Inge mengatakan, saraf yang terletak di belakang hati tak bisa tercapai dengan aman. Menurutnya, meskipun harus dibatalkan, mereka senang dengan hasilnya.

"Ini tak mengecewakan sama sekali.

"Tujuan kami di sini adalah melakukan operasi yang aman dalam keadaan yang tak bisa diprediksi 100 persen," ujar Dr Alexis.







No comments:

Post a Comment



Back to Top

Artikel Terkait Lainnya

Back to Top