Pebisnis New York menebar puluhan selebaran bertuliskan hadiah US$ 100 bagi siapa saja yang bisa menghubungkan kembali dia dengan seorang wanita yang ditemuinya tahun lalu demi menyambut Hari Santo Valentino.
Lelaki bernama Philippe Drice, 57 tahun, bertemu wanita yang dicarinya itu pada musim panas tahun lalu ketika wanita itu sedang bersantap dengan seorang teman di restoran Subway, tulis New York Daily, Rabu (12/2/2014).
Drice, yang berkebangsaan Haiti, menuding masalah rasial yang menjadi penyebab ia gagal mendapatkan nama belakang wanita yang raib itu atau nomor teleponnya saat mereka bertemu.
“Seperti Anda tahu, ini hal yang berkaitan dengan soal birasial, dan saya menduga dua suku bangsa ini saling terlalu berhati-hati,” ujar Drice.
Drice kepincut dengan wanita itu dan ingin kembali betemu pada Hari Santo Valentino esok. “Dia pokoknya jempolan. Seluruh sikapnya demikian cair. Nada suaranya, oh. Dia seperti puteri duyung di benak saya,” Drice menggombali dirinya kendati si wanita raib.”Puteri duyungku hilang di pusat kota Brooklyn,” gombal Drice lagi.
“Barang siapa bisa mempertemukan saya pada Hari Santo Valentino 2014, Anda mendapat hadiah US$ 100,” kata Drice.
“Ini insentif. Saya seorang pebisnis. Saya tidak bakal meminta tolong secara gratis,” ujar Drice menekankan pentingnya si puteri duyung yang hilang.