Setiap sudut di rumah Ki Joko Bodo memiliki keunikan tersendiri. Termasuk bangunan utama yang terdiri dari tiga lantai dan bahan materialnya berasal dari bebatuan alam laiknya dinding candi.
Ketika awal masuk ke dalam rumahnya, ada pintu besar kayu yang tinggi dengan ukiran wajah Ki Joko Bodo di tengahnya. Di sana terkesan gelap, dan kurang pencahayaan.
Serta ada satu buah lampu kristal berukuran besar yang menggantung di langit-langit rumah. Sedangkan ruangan di lantai dua tersebut tampak kosong dan tanpa ada perabot apapun.
Menurut penjaga rumahnya, Namin, sang pemilik rumah memang sering bepergian dan jarang ada di rumah. "Belakangan ini katanya syuting terus," ujarnya.
Jika ada Ki Joko Bodo rumahnya baru terasa ramai dan banyak klien yang datang. Di satu rumah terdapat ruang bawah tanah yang berisikan gua pribadinya.
Gua ini dikhususkan hanya bagi Ki Joko Bodo dan tak boleh ada yang masuk ke dalamnya. "Saya mah enggak berani, itu tempatnya Bapak," kata Namin.
Menurut Ki Joko Bodo, gua ini sudah ada sejak awal ia membeli tanah di kawasan Jalan Pala 3, Jakarta Timur.
Lalu memugarnya agar layak dihuni. Serta digunakan sebagai tempat bermeditasi. Di tempat ini, ia juga menyimpan barang-barang klenik, termasuk pocong. Lho?
"Iya memang ada," kata Ki Joko Bodo singkat. Ternyata rumor mengenai adanya pocong di dalam gua memang benar adanya.
Biasanya, kata dia, pocong tersebut suka menampakkan dirinya di dalam gua. "Kadang muncul kadang enggak. Enggak tentu juga dia adanya," katanya.
Ketika menampakkan diri, pocong itu suka mengunjunginya hanya dua hari yakni malam Rabu dan malam Jumat. Serta ketika ia sedang bermeditasi di dalam rumahnya.
Ketika ditegaskan sekali lagi, apakah itu benar pocong? Ia mengiyakan. "Iya beneran pocong, makhluk halus."
No comments:
Post a Comment