Pizza biasanya disantap sebagai salah satu variasi menu. Namun, Dan Janssen, tukang kayu berusia 38 tahun asal Amerika Serikat, mengonsumsi pizza selama 25 tahun. Dia tak pernah menyatap makanan lain kecuali pizza.
Seperti diberitakan oleh www.latimes.com (26/01/2014), Dan makan pizza untuk sarapan, makan siang, dan makan malam selama lebih dari dua dekade. Namun jangan bayangkan Dan menyantap berbagai variasi pizza, karena dia hanya menyukai pizza keju.
Setiap hari Dan bisa menyantap pizza berukuran 14 inch atau sama dengan 35 cm. Tapi anehnya, badan Dan tidak gemuk justru dia bertubuh kurus. Dan tidak pernah bosan dengan pizza yang dia makan. Bahkan menurutnya jika dia pergi ke restoran pizza berbeda, rasanya seperti memakan makanan yang beda pula.
Dan memulai diet pizzanya berawal dari saat dia memutuskan menjadi vegetarian untuk alasan etis. Meski begitu, Dan tidak suka sayuran. Selain karena itu, ada beberapa kejadian dalam masa kecilnya yang membuat Dan trauma dan akhirnya memilih hidup hanya dengan memakan pizza.
Karena kegandrungannya akan pizza, Dan sempat menemui terapis dan ahli nutrisi. Diketahui pizza kaya akan protein dan lemak, sedikit serat tetapi tidak ada kandungan vitamin C. Tapi tampaknya Dan tidak berpengaruh dengan fakta tersebut. Dia lebih memilih meneruskan diet pizza.
Hasilnya, kini Dan terkena diabetes dan kadang mengalami blackout saat gula darahnya sangat rendah. Ini dialami bahkan saat dia sedang di dalam mobil. Tapi Dan menyanggah kalau penyakit yang dia alami karena kecintaannya pada pizza dan dia akan tetap memakan pizza.
Hingga kini Dan tak berencana untuk mencoba makanan selain pizza. Dia tak ingin menjadi pencinta kuliner, meski ini membuat restoran yang dikunjunginya terbatas.
Selain tak mau memasak, Dan mengatakan bahwa dia tak menyukai konsep orang-orang yang harus memakan makanan segar. “Saya menyukai makanan olahan. Saya suka pengawet dan pizza,” ucap Dan dalam wawancara langsung dengan situs Vice.
(odi/odi)
No comments:
Post a Comment