Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang terlarang bagi sepeda motor. Polisi masih melakukan sosialisasi dan belum mengenakan tilang bagi para pemotor yang melanggar. Namun saat ada razia, pengendara motor itu ketakutan sendiri hingga nekat balik arah. Sungguh berbahaya!
Seperti foto yang diambil Kresna yang disampaikan pada fasilitas Info Anda detikcom ini. Kresna menjepret motor-motor yang balik arah di JLNT yang mengarah ke Tanah Abang pada Sabtu (4/1/2014) lalu.
Saat itu Kresna sedang berada di restoran Bakmi GM Mal Ambasador, tepat di bagian jendela kaca yang bisa memandang ke arah JLNT itu.
"Saat itu banyak yang melawan arus. Saya melihat sepeda motor itu normal melanggar (naik JLNT), tapi rombongan kok balik arah lagi," kata Kresna saat berbincang dengan detikcom, Selasa (7/1/2014).
Tapi dia tidak melihat motor ke arah Kampung Melayu. "Itu kebetulan banget ada razia sehingga di depan mutar balik," tutur dia.
Kresna yang juga berkantor di gedung sebelah JLNT di kawasan Jl Jenderal Sudirman ini setelah hari Sabtu itu tidak pernah lagi mendapati motor yang balik arah.
"Kalau sekarang jarang lihat yang balik arah. Saya kantornya di sebelah fly over, lantai 12. Sudah nggak pernah lagi (melihat motor balik arah)," imbuh dia.
JLNT sepanjang 3,4 km itu terlarang bagi pemotor karena tingginya 18-20 meter dari permukaan tanah dan berangin kencang, suatu hal yang membahayakan bagi pemotor. Selain itu, Gubernur Jokowi juga khawatir JLNT yang menghadirkan pemandangan gedung pencakar langit itu akan dijadikan tempat pemuda-pemudi pacaran seperti yang terjadi di berbagai fly over.