Sebuah insiden pemukulan terjadi usai pertandingan lanjutan kompetisi Arabian Gulf League Uni Emirat Arab (UEA) antara Ajman kontra Al-Ahli. Salah satu petinggi klub Ajman, melepaskan pukulan kepada wasit yang dianggap membuat keputusan yang merugikan timnya.
Al-Ahli yang dalam pertandingan itu mengenakan kostum berwarna putih dianggap petinggi Ajman terlalu diuntungkan wasit. Dalam video yang dilansir 101greatgoals, terlihat wasit memang telah membuat keputusan kontroversial dalam pertandingan tersebut.
Keputusan pertama, wasit baru meniup peluit panjang saat laga memasuki menit ke-98, padahal waktu tambahan yang diberikan hanya lima menit. Kedua, wasit memberikan hadiah penalti kepada Al-Ahli saat waktu memasuki menit ke-96 ketika kedudukan masih 1-1.
Ketiga, keputusan wasit memberikan hadiah penalti kepada Al-Ahli dinilai kontroversial, karena dalam tayangan lambat, kedua pemain terlihat sedang memperebutkan bola dan tak ada kontak tubuh yang melanggar. Penalti pun kemudian membuat skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Al-Ahli.
Merasa klubnya dirugikan, petinggi Ajman yang berpakaian layaknya sheikh langsung turun ke lapangan usai wasit meniup peluit panjang. Petinggi klub tersebut kemudian mendatangi wasit untuk kemudian melepaskan bogem mentah, sebelum akhirnya petugas keamanan melerai.
Seluruh ofisial pertandingan pun kemudian mendapat perlindungan dari tentara yang ikut menjaga keamanan di stadion. Sementara petugas keamanan stadion juga terlihat menahan sang sheikh agar tidak mendekati para ofisial pertandingan tersebut. (sj)