Ketika Para Preman yang Sangar ini Diuji Menyanyikan Lagu "Indonesia Raya"


Sejumlah siswa dan preman funky yang dianggap meresahkan masyarakat dirazia Satuan Polisi Pamong Praja Majalengka ketika mereka sedang berada di jalanan memalak angkutan kota, Selasa (3/12/2013). Dari tangan mereka diamankan dua buah sabuk dipenuhi puluhan gelang besi yang dirangkai sepanjang sabuk, serta jaket berduri.

Sedangkan dari tangan sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan dirazia telefon seluler yang di dalamnya terdapat lima belas film porno. Mereka berada di Pasar Cigasong saat jam belajar.

Hampir sebagian besar preman yang mengenakan pakaian compang-camping tersebut mengaku berasal dari Bandung, dua di antaranya berasal dari Kadipaten dan Majalengka. Tidak ada seorangpun dari mereka yang membawa identitas diri, baik Kartu Tanda Penduduk ataupun identitas lainnya.

Bahkan hampir semuanya mengaku tidak memiliki nomor kontak telefon kedua orang tuanya ataupun famili lainnya, dengan alasan tidak menyimpan nomornya di telefon seluler.

Saat didata petugas Satpol PP ada diantaranya yang masih berusia 14 tahunan seperti Ari, warga Cikamui Hilir, Bandung. Preman lainnya berusia antara 16 tahun hingga 18 tahunan. Merekapun mengaku DO dari sekolah SMP dan SD.
.
Menurut Kepala Satpol PP Kabupaten Majalengka Udin Abidin, razia preman tersebut dilakukan karena adanya laporan sejumlah warga yang merasa resah dengan keberadaan mereka. Ketentraman warga merasa terganggu dengan kehadiran para preman bertato dan pakaian compang camping tersebut, terlebih ketia meminta paksa uang receh.

“Masyarakat kan takut, mereka tidur di depan rumahnya apalagi tanpa permisi atau apapun, disangka mau pencuri. Itu jelas menganggu ketentraman warga,” ungkap Udin

Ketika berada di Kantor Sat Pol PP baik anak sekolah ataupun preman di tes satu persatu untuk membacakan syahadat, sejumlah surat pendek serta dites untuk membaca Pancasila dan Sumpah Pemuda serta menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya".

Hampir sebagian besar preman tidak mengetahui bacaan syahadat dan teks Pancasila, juga lagu "Indonesia Raya"








Back to Top

Artikel Terkait Lainnya

Back to Top