Gattuso Siap Bunuh Diri di Alun-alun Jika TERBUKTI Bersalah

icon18_edit_allbkg

Usai rumahnya digeledah pihak berwenang terkait pengaturan skor, Gennaro Gattuso langsung menegaskan dirinya tak bersalah. Ia bahkan menyatakan siap bunuh diri di alun-alun jika terbukti salah.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Gattuso bersama Christian Brocchi diinvestigasi oleh pihak kepolisian pada Selasa (17/12/2013) pagi waktu setempat. Keduanya diduga menjadi bagian dari sindikat pengatur pertandingan Serie A dan partai-partai di Italia lainnya pada akhir musim 2010/2011.

Empat orang yang diduga berperan sebagai penghubung antara pengatur skor dengan pemain telah ditangkap, yakni Salvatore Spadaro, Francesco Bazzani, Cosimo Rinci, dan Fabio Quadri. Namun tak satupun merupakan pemain sepakbola.

Terkait hal ini, Gattuso menegaskan dirinya tak bersalah. Pria 35 tahun ini berharap pengadilan bisa segera memanggilnya untuk memberikan klarifikasi dan membersihkan namanya.

"Saya ingin mengklarifikasi sesuatu: dalam hidup saya, saya tidak pernah duduk dengan siapapun untuk mengatur pertandingan, ataupun berpikir soal itu, karena saya bahkan tidak tahu di mana harus memulai," kata Gattuso kepada Sport Mediaset dan dikutip Football Italia.

"Saya bersiap untuk pergi ke alun-alun kota dan bunuh diri di depan setiap orang jika saya terbukti bersalah atas kasus semacam ini. Setelah itu semua, hidup saya akan tak berarti sejak momen tersebut. Saya tidak akan punya keberanian untuk menatap mata orang lain. Saya berkata dengan tulus," lanjutnya.
"Pengaturan pertandingan bukanlah bagian diri saya. Saya pernah membuat sejumlah taruhan ketika masih diizinkan, tapi segera setelah itu dilarang untuk profesional saya berhenti. Tidak ada masalah," kata mantan pelatih Palermo ini.

"Saya tidak dituduh atas memasang taruhan, tapi karena mengatur pertandingan dan saya tidak bisa memahami bagaimana orang-orang bisa melakukan itu. Saya berharap pengadilan segara memanggil karena saya ingin meluruskan posisi saya," ujar sosok yang memenangi dua Liga Champions bersama Rossoneri tersebut.

Penyelidikan kasus pengaturan skor di Italia telah berlangsung dalam tiga tahun terakhir dan sudah menjerat lebih dari 50 orang. Kasus ini diselidiki oleh jaksa di Cremona, Bari, dan Naples.


(raw/mfi)


                                            .com/blogger_img_proxy/





backtotop