Film garapan sutradara Jose Purnomo itu pun mendapat sambutan baik
dari para sineas Amerika juga para penonton yang menyaksikan film
tentang legenda kamar Nyi Roro Kidul itu di bioskop Amerika.
Jose, Rabu 6 November 2013, mengatakan bahwa banyak ulasan positif
dari para kritikus film di sana. Bahkan, banyak orang-orang industri
film Amerika yang langsung mendatangi dirinya untuk bertanya mengenai
detail film yang ia buat itu.
"Membanggakan bisa berdiri di sana bersama produser dan sutradara
lain. Setelah melihat dan mendengar sendiri animo dari orang-orang
industri perfilman Hollywood. Sangat apresiatif, kita sangat bangga,
atas apa pun yang kita buat. Berhasil menarik perhatian begitu besar
orang industri dan publik," ungkapnya, saat jumpa pers di kantor Soraya
Intercine Film, Menteng, Jakarta Pusat, .
Meskipun pulang tanpa membawa piala, namun sang produser, Rocky
Soraya juga mengaku cukup senang dan bersyukur karena film yang
dibintangi Shandy Aulia dan Denny Sumargo itu mendapat sambutan baik.
Bahkan, mereka sudah teken kontrak dengan rumah produksi Amerika yang
membeli film tersebut.
"Screamfest agak berbeda, meskipun kami tidak dapat piala tapi film
ini akan diremake. Film sudah dibeli, pemainnya orang bule. Tetapi,
syuting 90 persen di Indonesia. Salah satu pemainnya rencananya Abigail
Breslin," ujar Rocky.
"Ceritanya nanti akan ada keluarga dari Amerika yang pindah untuk
bekerja di Indonesia, dan tinggal di salah satu hotel. Karena di
Indonesia, pasti akan ada pemain Indonesianya," katanya.
Kesuksesan '308' di Amerika pun turut didukung oleh pemerintah yang
kembali menayangkan film tersebut di seluruh bioskop Indonesia pada 21
November mendatang.
"Sebagai apresiasi film ini sudah mengikuti sebuah festival
internasional. Mungkin masih banyak yang belum menonton," ujar Rocky.
Poster Film 308 |
sumber | wowunic.blogspot.com | http://life.viva.co.id/news/read/456640-film--308--dapat-apresiasi-di-festival-amerika