Laiknya wanita sosialita lain, dia juga hobi berburu aneka jam tangan, sepatu dan tas mewah. Dalam tiga terakhir ini Ina sudah mengoleksi setidaknya 30 jam tangan bermerek. Antara lain; Gucci, Channel, Armani, Bonia, Benhard Meyer, Anne Klein, Calvin Klein, Cerutti 1881, Mont Blanc, hingga Hermes, Choppard, Rolex, Cartier, Raymond Weil.
Tak jarang dalam satu hari yang sama, perempuan kelahiran Singapura 21 Juni 1976 ini ganti jam lebih dari satu kali. Selain jam, di lemarinya juga tersimpan tas mewah seperti Hermes, Louis Vuitton, Channel, Dior, Cartier, dan Prada.
Ina mengaku kegemarannya mengoleksi tas dan perhiasan baru ia lakukan sejak tahun 2006, setelah berpisah dengan suaminya. “Biasanya kalau habis cerai kan sedih, galau dan stress akhirnya banyak yang lari ke dugem, clubbing dan bahkan narkoba, kalau saya sih larinya beli tas-tas, sepatu dan berlian,” kata dia.
Ina Rachman mengganggap mengoleksi barang mewah tak sekadar hobi, tapi juga untuk investasi. Barang-barang tersebut bisa dijual kembali saat membutuhkan uang. Selain aksesoris, investasi lainnya adalah properti.
Ina Rachman dan koleksi mobil BMW Sportnya. |
Selain Ina, Ruhut Sitompul yang kini jadi politisi juga gemar mengoleksi barang mewah saat masih praktik sebagai pengacara. Kebanyakan koleksinya terkait dunia fashion. “Sepatu, tas. Mereknya macam-macamlah, dari mulai, Louis Vuitton, Gucci. Semua merek lah,” kata pria yang kini duduk di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat ini.
Pengacara Hotman Paris Hutapea juga gemar mengoleksi aksesoris perlengkapan busana bermerek. Mulai jas, dasi, hingga jam tangan mewah. Sebut saja jam tangan Serge Dubois atau dasi bermerek Etienne Aigner.
Berbagai barang bermerek memang selalu menjadi teman akrabnya ketika menuju persidangan atau tampil di acara formal. Untuk menunjang aktivitasnya, Hotman mengaku sedikitnya harus punya 20 stel jas, sepatu, ataupun dasi yang bisa dipakai secara bergiliran sesuai kebutuhan.
Menurut dia, koleksi aksesoris yang setia menemaninya juga menjadi citra seorang pengacara. Tidak ada beban atau rasa ketakutan baginya saat mengenakan koleksi barang mewah, seperti kalung rantai emas serta cincin yang harganya mencapai ratusan juta rupiah.
Dia percaya diri dengan penampilannya karena dirinya merasa pengacara kelas atas yang profesional. Salah satu tujuan berpenampilan parlente untuk membuat lawan atau klien segan."Yah, mereka pasti anggap saya pengacara berkelas yang punya kualitas," kata dia.
sumber | wowunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/09/27/175742/2371766/10/selain-mobil-ini-koleksi-barang-mewah-pengacara-kondang?991101mainnews