Albert Kindergarten dan penitipan anak di pusat kota Taichung, Taiwan,
tampak seperti sekolah lainnya, dengan slide warna-warni dan trampolin.
Tapi yang membuatnya berbeda, murid-murid di sekolah ini wajib melakukan
serangan latihan fisik ala militer.

Di Albert Kindergarten anak usia 3 hingga 6 tahun mengenakan
pakaian loreng kamuflase dan menjalani program latihan ala militer. Para
orang tua berharap pelatihan berat ini bisa menjadi bekal
putra-putrinya untuk menjalani kesulitan hidup. Namun dikhawatirkan
latihan terlalu keras pada anak usia prasekolah bisa mengganggu proses
tumbuh kembangnya.

Anak-anak TK dilatih dengan tangga naik, melakukan handstand,
backflips dan semua jenis latihan lain yang bahkan kadang-kadang sulit
dilakukan oleh marinir. Agar bisa lulus, mereka harus membuktikan bahwa
mereka sudah menguasai seluruh latihan rutin dengan melewati tes
menantang.

Selama satu sampai dua jam sehari, anak-anak yang terdaftar di
TaichungÂ’s Albert Kindergarten harus melakukan serangkaian latihan
fisik yang terinspirasi dari latihan militer.

Sebagian besar anak-anak yang masuk TK militer Taichung suka
melakukan latihan fisik dan dengan bangga memamerkan 'piala' mereka,
berupa memar, kapalan, dan lainnya.

Beberapa organisasi pendidikan telah menyatakan keprihatinannya
tentang efek metode 'keras' yang dilakukan pada anak-anak yang masih
bertumbuh kembang. Mereka takut pelatihan yang berlebihan dapat
mempengaruhi perkembangan atau menyebabkan cedera serius. Namun, Fong
Yun mengatakan latihan benar-benar membantu membangun fisik dan mental,
karena latihan yang dilakukan oleh instruktur profesional, dengan risiko
cedera minimal.
sumber | wowunic.blogspot.com | http://health.detik.com/readfoto/2013/07/31/102438/2319752/1406/1/albert-kindergarten-tk-yang-muridnya-wajib-latihan-ala-militer