Home
»
Unik
»
Kena Stroke...Pria ini Pingsan di Amerika dan Terbangun di Polandia
Kena Stroke...Pria ini Pingsan di Amerika dan Terbangun di Polandia
Sebuah pengalaman unik dialami seorang pria
asal Polandia. Dia menderita stroke berat hingga mengalami koma di
sebuah rumah sakit di New Jersey, AS. Ketika siuman dan tersadar, dia
mendapati dirinya sudah kembali ke kota asalnya di Boleslawiec,
Polandia.Ternyata pria bernama Wladyslaw Haniszewski (69 tahun)
ini dideportasi oleh rumah sakit yang merawatnya di AS, Robert Wood
Johnson University Hospital, karena tidak memiliki asuransi medis dan
dokumen imigrasi resmi. Pejabat Polandia marah karena baik Haniszewski
maupun keluarganya tak pernah memberi persetujuan."Bayangkan,
diangkut seperti sekarung kentang. Di belakang kami, mereka mengangkut
manusia yang tak sadar ke Polandia. Saya tak bisa membayangkan situasi
di mana mengangkut orang yang tak sadar bisa dilakukan tanpa
persetujuan. Antara 2 lembaga harus ada kontrak, harus ada dokumen. Anda
tidak bisa meninggalkan pasien di pintu dan pergi begitu saja," kata
Konsul Jenderal Polandia, Ewa Junczyk-Ziomecka seperti dilansir New York Daily News, Senin (1/7/2013).Sementara
itu, wakil direktur rumah sakit Boleslawiec, Nikolaj Lambrinow,
mengatakan bahwa Haniszewski tidak dalam keadaan sehat untuk bisa untuk
menandatangani pemindahan. Dia menegaskan bahwa Robert Wood Johnson
University Hospital telah menghubunginya mengenai pemindahan ini, tapi
belum menyetujui jika Haniszewski 'dibuang' di depan pintu rumah sakit."Statusnya
di Polandia adalah sama seperti di Amerika Serikat. Dia adalah warga
negara Polandia tanpa alamat, tanpa sertifikasi, jaminan pensiun dan
asuransi. Biaya perawatannya sekarang sampai ratusan dolar per hari,"
kata Lambrinow.Haniszewski kini sudah terjaga, namun tak dapat
berbicara dengan dokter dan hanya bisa tersenyum. Dari hasil penelusuran
lewat temannya, pria ini mengidap penyakit darah dan hidup
bertahun-tahun di Perth Amboy, New Jersey. Dia kehilangan pekerjaan dan
apartemen lalu pindah ke tempat penampungan hingga terserang stroke
sebulan yang lalu.Hukum yang berlaku di AS menegaskan bahwa
rumah sakit harus merawat pasien gawat darurat, tapi bisa mengirim semua
pasien tanpa dokumen kembali ke tanah airnya melalui proses yang
disebut 'repatriasi medis'. Untuk melakukannya, pasien harus dalam
kondisi stabil.Tapi kenyataannya dalam banyak kasus, pasien
dikirim ketika tengah berjuang dengan penyakit kritis. Padahal rumah
sakit juga harus mendapat persetujuan dari pasien, keluarga atau wali
pengadilan. Anehnya, seorang juru bicara rumah sakit AS mengatakan telah
mengikuti prosedur yang tepat."Dia sudah diberitahu mengenai
rencana perawatan. Karena perbedaan pemahaman rumah sakit dari
fakta-fakta laporan yang ada, kami sedang melakukan kajian menyeluruh
dari prosedur dan komunikasi seputar perawatan pria ini," kata juru
bicara tersebut.Menurut laporan, rumah sakit AS setidaknya telah mendeportasi lebih dari 800 imigran ke 15 negara sejak tahun 2006.
(pah/vta)
sumber | edan77.blogspot.com | http://health.detik.com/read/2013/07/01/165534/2289265/1202/kena-stroke-pria-ini-pingsan-di-amerika-terbangun-di-polandia?l992205755
Kesehatan
Sosial
Unik