
Mary Riddle (31) sebenarnya cukup langsing saat remaja, sampai akhirnya ia terkena endometriosis. Kondisi ini merupakan suatu keadaan di mana endometrium berada di luar tempat yang seharusnya, yaitu di dalam rongga rahim. Berat badannya saat itu mencapai 112 kg dan ini membuatnya sulit menurunkan berat badan.
Awalnya Mary sempat mencoba diet, namun ia sempat putus asa karena ia selalu merasa lapar. Akhirnya ia menyerah dan kembali melakukan kebiasaan yang tidak sehat seperti melewatkan sarapan, makan siang dengan menu keju, mayonnaise, dan keripik.
Untuk makan malam Mary bahkan memilih menu kentang goreng dengan mentega dan susu. Selain itu, Mary juga menyukai makanan ringan seperti biskuit atau cokelat. Mary merasa tidak ini bukan masalah sebab ia tahu keluarganya akan selalu mencintainya apapun kondisi tubuhnya.
Sampai akhirnya Mary tinggal di Irlandia. Ia bermain poker online dengan beberapa orang dan berkenalan dengan salah satunya, Craig. Pria ini tinggal di Indiana. Mereka berkomunikasi lewat telepon hingga akhirnya bertemu.
Saat itu, Craig tidak bermasalah dengan kondisi tubuh Mary yang cukup besar. Cukup bertemu 1 kali dan Mary pun dilamar. Sejak saat itu, Mary sadar ia akan menggunakan gaun pengantin dan meskipun Craig tidak mempermasalahkannya, Mary merasa takut dengan ukuran tubuhnya.
Mary pun memutuskan untuk mulai melakukan diet kontrol kalori lagi. Mary mengganti semua menu tinggi lemak, gorengan, dan makanan manis dengan oatmeal, telur, serta sayuran.
No comments:
Post a Comment