
Malangnya nasib Madeleine Milne, bocah berusia 13 tahun itu mengakhiri hidupnya karena di-bully atau intimidasi oleh teman sekolahnya. Dalam waktu 2 bulan di-bully, ia tak tahan, dan bocah asal Sydney itu pun nekat bunuh diri.
"Kami tidak berpikir dia akan mengakhiri hidupnya sendiri. Kami pikir dia hanya menakuti kami dan hanya menunjukkan kepada kami betapa putus asanya dia," kata ibu Madeleine, Milne seperti dilansir dari News.com.au, Rabu (8/5/2013).
Meski sangat berduka, namun kedua orangtua Madeleine, Petrus dan Valery Milne, tidak semata-mata menyalahkan intimidasi sebagai penyebab kematian putri tunggal mereka. Mereka percaya kecemasan yang dialami putrinya berperan penting dalam keputusan fatal yang terjadi 10 hari lalu, tepatnya pada 25 April 2013.
Beberapa hari setelah Maddy dimakamkan dan dilepas oleh ratusan orang, Valery pun berharap kematian putrinya akan mendorong orangtua, dan sekolah, untuk mendengarkan anak-anak ketika mereka tampaknya terganggu.
Menurut data dari Badan NSW yang mencatat daftar Kematian Anak Australia, Maddy panggilan Madeleine adalah orang termuda di negara itu yang melakukan bunuh diri.
Orangtua Sibuk
"Saya akan mengatakan kepada orang tua bahwa jika mereka melihat ada kecemasan pada anak-anak mereka, kemudian bekerja samalah melaluinya dengan mereka," kata Valery.
"Kita semua membiarkan kehidupan kita sibuk. Sekolah pun sedang sibuk dan tidak bisa merespons balik kepada kami, kami sedang sibuk. Aku hanya akan mengatakan luangkan waktu Anda," imbuhnya.
Maddy, siswa kelas 8 di Asquith Girls, memulai sebuah kehidupan yang penuh dengan janji.
"Dia adalah seorang gadis muda yang cantik. Seorang seniman yang sangat berbakat. Dia suka menggambar naga, saya pikir sebagai seorang anak hal yang umum jika dia menyukai mereka (naga), jadi dia menggambar banyak," terangnya.
"Dia (Maddy) menyukai bermain ski dan berlayar, ia juga menyukai snorkeling. Tetapi di atas semua itu, menggambar adalah yang paling digemarinya," sambung Valery.
Awal tahun ini, Valery mengatakan ia melihat putrinya mulai menarik diri dari dunia luar.
No comments:
Post a Comment