Traveler dikejutkan dengan pendaratan Lion Air di laut dekat Bandara Ngurah Rai, Bali. Rupanya, ada satu peristiwa water landing yang dianggap paling sukses yang pernah terjadi di Indonesia. Apa itu?
Pada Sabtu, (13/4) lalu, Lion Air melakukan pendaratan di air atau yang biasa dikenal dengan sebutan water landing di Bali. 101 Penumpang dinyatakan selamat dalam peristiwa tersebut. Meski demikian, ternyata ada satu peristiwa water landing yang dianggap sukses di Indonesia.
"Water landing yang sukses itu Garuda Indonesia Boeing 737 dengan rute Mataram-Yogyakarta," kata pengamat penerbangan Alvin Lie, kepada detikTravel, Senin (15/4/2013).
Peristiwa water landing Garuda Indonesia ini terjadi pada tahun 2002. Saat itu, pesawat sedang melakukan penerbangan dengan rute Mataram-Yogyakarta. Saat berada di atas Purwodadi, terjadilah cuaca buruk.
Pada Sabtu, (13/4) lalu, Lion Air melakukan pendaratan di air atau yang biasa dikenal dengan sebutan water landing di Bali. 101 Penumpang dinyatakan selamat dalam peristiwa tersebut. Meski demikian, ternyata ada satu peristiwa water landing yang dianggap sukses di Indonesia.
"Water landing yang sukses itu Garuda Indonesia Boeing 737 dengan rute Mataram-Yogyakarta," kata pengamat penerbangan Alvin Lie, kepada detikTravel, Senin (15/4/2013).
Peristiwa water landing Garuda Indonesia ini terjadi pada tahun 2002. Saat itu, pesawat sedang melakukan penerbangan dengan rute Mataram-Yogyakarta. Saat berada di atas Purwodadi, terjadilah cuaca buruk.
"Saat itu mesinnya mati karena ada es. Pilot sudah melakukan prosedur untuk menyalakan mesin, tapi mesin gagal tidak bisa hidup lagi," papar Alvin.
Setelah mesin mati, sang pilot, Abdul Rozak kemudian memutuskan untuk mendarat darurat di Sungai Bengawan Solo, Solo. Pilot pun melakukan semua prosedur untuk melakukan water landing.
"Pada saat mendarat (water landing-red), korban sangat minim dan prosedur evakuasi dilakukan sesuai standar," ucap Alvin.
Meski satu pramugari dinyatakan tewas, menurut Alvin hal tersebut seharusnya tidak terjadi. "Mestinya tidak ada korban jiwa. Satu korban jiwa yaitu pramugari, dia meninggal akibat duduk di ekor pesawat. Saat itu ada batu sungai yang menyobeknya sehingga dia ikut tersobek," katanya.
"Bahkan kapten pesawat keluar paling akhir setelah pesawat kosong," ungkap Alvin.
Kecepatan pesawat saat itu mencapai sekitar 250 km/jam. Perencanaan yang matang dan prosedur yang dilakukan dengan tepat, membuat para penumpang selamat.
Lantas, mengapa Lion Air yang melakukan water landing dengan 101 penumpang selamat tidak terbilang sukses?
"Apa yang terjadi di Ngurah Rai bukan pendaratan darurat, pilot nggak emergency. Kalau Lion Air mendarat darurat harus tahu dulu masalahnya apa," tutup Alvin.
sumber | wowunic.blogspot.com | http://travel.detik.com/read/2013/04/15/134619/2220508/1382/kisah-sukses-pesawat-water-landing-di-indonesia?991104topnews
Setelah mesin mati, sang pilot, Abdul Rozak kemudian memutuskan untuk mendarat darurat di Sungai Bengawan Solo, Solo. Pilot pun melakukan semua prosedur untuk melakukan water landing.
"Pada saat mendarat (water landing-red), korban sangat minim dan prosedur evakuasi dilakukan sesuai standar," ucap Alvin.
Meski satu pramugari dinyatakan tewas, menurut Alvin hal tersebut seharusnya tidak terjadi. "Mestinya tidak ada korban jiwa. Satu korban jiwa yaitu pramugari, dia meninggal akibat duduk di ekor pesawat. Saat itu ada batu sungai yang menyobeknya sehingga dia ikut tersobek," katanya.
"Bahkan kapten pesawat keluar paling akhir setelah pesawat kosong," ungkap Alvin.
Kecepatan pesawat saat itu mencapai sekitar 250 km/jam. Perencanaan yang matang dan prosedur yang dilakukan dengan tepat, membuat para penumpang selamat.
Lantas, mengapa Lion Air yang melakukan water landing dengan 101 penumpang selamat tidak terbilang sukses?
"Apa yang terjadi di Ngurah Rai bukan pendaratan darurat, pilot nggak emergency. Kalau Lion Air mendarat darurat harus tahu dulu masalahnya apa," tutup Alvin.
sumber | wowunic.blogspot.com | http://travel.detik.com/read/2013/04/15/134619/2220508/1382/kisah-sukses-pesawat-water-landing-di-indonesia?991104topnews
No comments:
Post a Comment